Architect : Somia Design Studio
Principal architect : Widiadnyana
architect incharge : Denny Krisnantara, Syifa Dwia.
Location : Jalan Tukad Badung V No 4a, Renon, Denpasar, Bali,Indonesia.
Land area : 300 sqm.
Floor area : 100 sqm.(per unit / 2 storey)
Design period : May 2020 – July 2020
Construction period : July 2020 – August 2021
Structure consultant : Saka Undagi
MEP consultant : Loka Prasanti
Lighting designer : Somia Design Studio
Main Contractor : Loka Prasanti
Photographs : Indra Wiras
Lokasi lahan dan area sekitar merupakan pemukiman heterogen dengan banyaknya pendatang bercampur dengan penduduk setempat. Kurang dari radius 500 meter dari lokasi lahan adalah pusat pemerintahan, perkantoran, dan bangunan fungsi komersil.
Untuk mendukung berkegiatan tersebut, dibutuhkan tempat tinggal yang memadai yang dapat mengakomodasi kebutuhan hidup dan lifestyle tempat tinggal jangka pendek maupun jangka panjang
Sujiva Residence menghadirkan konsep dan desing hunian urban modern tropical, gubahan bentuk arsitektur yang berkarakter.
Memiliki fitur jumlah 3 kamar tidur berukuran minimum 3,5 m x 4,5m, 1 kamar berada di lantai dasar, dan 2 kamar di lantai atas. Lantai dasar bagian depan terdapat area semi public, ruang tamu, dining, dan kitchen yang terbuka. Disisi tengah lahan terdapat void terbuka berfungsi sebagai sirkulasi dan pergantian udara alami kedalam ruang lantai dasar dan lantai 1, sekaligus pemaksimalan cahaya alami kedalam ruangan. Begitu juga Dinding pembatas lahan sisi belakang terhadap bangunannya, terdapat jarak dan void terbuka difungsikan dalam hal yang sama bertujuan untuk kesehatan pada bangunan tersebut.
Proses design awal adalah memperhatikan karakter ketinggian bangunan tetangga sekitarnya, yang memiliki tipologi ukuran bangunan 2 lantai dengan ketinggian pada umumnya. Somia melakukan pendekatan yang berbeda yaitu mengupayakan tampilan depan yang sederhana (kesan bangunan 1 lantai) tanpa memamerkan fasilitas yang dimiliki sebenarnya adalah 2 lantai beserta fitur2 lain didalamnya.
Memutuskan pemilihan warna monokromatik abu & hitam pada bangunan yang bertujuan meningkatkan ambiance maskulin dan perasaan dingin dalam ruangan yang bertujuan pengimbangan iklim tropis pada luar bangunan.
Selain permainan ekspresi pada tampak bangunan, dan alasan pemilihan warna pada bangunan, permainan fitur di setiap ruangan dihadirkan dengan permainan double volume di area living room, akses “jembatan” menuju kamar sisi belakag sebagai bentuk explorasi arsitektur ruangan didalam bangunan tersebut.